Sepuluh Rumah Terancam Longsor

Sepuluh Rumah Terancam Longsor

\"\"Dinding Rumah Sudah Retak, Warga Sinarancang Waswas MUNDU - Sekitar sepuluh rumah penduduk di Blok Kliwon, RT 11 RW 04 Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu terancam longsor. Pasalnya, jalan kampung yang berada di sebelah barat permukiman warga longsor terlebih dahulu sekitar satu bulan yang lalu, karena hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Dari pantauan Radar, kemarin (1/3) jalan kampung tersebut terlihat sudah longsor hampir setengahnya. Jarak longsoran dengan permukiman penduduk hanya kurang dari 50 meter. Yang lebih parah, dinding rumah milik warga terlihat retak-retak, karena tanahnya labil sehingga terus bergerak. “Retakan ini dialami oleh 10 rumah milik warga yang tak jauh dari lokasi longsoran,” papar Kuwu Sinarancang Caca Efendi yang ditemui Radar. Dijelaskan, longsor diawali oleh senderan jalan kampung yang tak kuat menahan banyaknya volume tanah yang bercampur dengan air pada saat hujan lebat di awal bulan Februari lalu, tepatnya malam puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Akhirnya jalan setapak yang tepat berada di pinggir senderan tersebut ikut longsor ke dasar jurang yang dalamnya sekitar 8 meter. “Jadi jalan setapak sepanjang 100 meter longsor,” jelasnya. Keesokan harinya, warga kaget saat melihat dinding rumahnya retak-retak. Mereka khawatir jika suatu saat rumahnya juga terbawa longsor karena tanah yang di bawahnya bergerak. “Saya takut kalau hujan besar, tanah akan longsor,” ujar Mursiyah, warga setempat. Meskipun hingga awal Maret rumah mereka masih cenderung aman, tapi rasa waswas selalu menghantui warga. Mereka berharap, ada bantuan dari pihak terkait baik pemerintah desa setempat maupun Pemkab untuk merehabilitasi senderan jurang agar bisa menahan gerakan tanah. “Kami ingin bukit yang longsor disender kembali,” harapnya. Kuwu Caca menambahkan, sebenarnya Pemdes Sinarancang sudah berupaya semaksimal mungkin untuk merehabilitasi jurang dengan menggunakan ADD tahun 2011 lalu. Tapi, senderan hancur ikut terbawa longsor. “Keterbatasan anggaran membuat kami tak bisa berbuat banyak,” imbuhnya. Ia pun berharap Pemkab bisa memberikan bantuan rehabilitasi untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor, sehingga bisa meminimalisasi kerugian yang dialami warga. “Kita butuh uluran tangan Pemkab Cirebon,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: